About Corporate Communications
Mengapa PR harus / wajib memiliki ketrampilan menulis? apa kaitannya dengan teori yang mengatakan bahwa PESAN adalah INTI dari Public Relations?
PR berperan untuk menyebarkan pesan, informasi, dan komunikasi mengenai kegiatan organisasi atau lembaga yang diwakilinya untuk disampaikan kepada komunikan(publik) sebagai sasaran atau target. Dengan teknik dan strategi tertentu, PR dapat “merekayasa” opini publik sehubungan dengan keinginan-keinginan dan tujuan utama dalam menciptakan citra dan reputasi positif. PR adalah fungsi yang melekat dan tidak terlepas dari manajemen suatu organisasi dengan tujuan untuk membentuk goodwill, tolerance, mutual simbyosis, mutual confidence, mutual understanding, mutual appreciation, dan memperoleh opini publik yang menguntungkan, citra dan reputasi positif berdasarkan prinsip-prinsip hubungan harmonis, baik hubungan ke dalam maupun ke luar. Seorang PR wajib memiliki keterampilan menulis karena pekerjaan PR termasuk menulis yang membutuhkan skill dan keterampilan, dengan adanya pembekalan pelatihan. Naskah harus dibuat dengan baik untuk membangun citra dan popularitas perusahaan atau organisasi yang positif. Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pesan adalah inti dari public relations, karena pesan mengandung makna yang ingin disampaikan kepada publik.
Contohnya ketika suatu perusahaan ingin bekerjasama dengan perusahaan lain, tentunya harus ada surat tertulis dan pertemuan secara tatap muka. PR harus mampu menulis dengan baik, untuk bisa memberikan pesan yang baik kepada pihak lain agar ingin menerima kerjasama dengan perusahaan. Hal ini bisa terjadi jika PR mempunyai keterampilan menulis dengan baik dan mampu merangkai kata-kata yang tepat agar menghasilkan tulisan yang tepat sasaran. Contoh berikutnya adalah ketika perusahaan membalas surat complain dari pihak eksternal. PR perusahaan harus mampu menyampaikan informasi dan memastikan bahwa publik paham apa yang sedang terjadi, sehingga tidak ada information vacuum. PR berperan dalam penyampaian pesan ini, baik secara lisan maupun tulisan.
Sebutkan pengertian dari Press Release serta sebutkan cara cara membuat Press
Release serta hal hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatannya!
Press release atau siaran pers adalah naskah berita untuk dipublikasikan di media massa yang sering di buat oleh PR organisasi. Menurut Soemirat dan Ardianto (2004), press release adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh PR perusahaan yang disampaikan kepada pengelola pers atau redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk dipublikasikan dalam media massa tersebut. Ada 3 macam press release:
-
- Basic Press Release: berbagai informasi yang memiliki berbagai nilai berita, mencakup berbagai informasi yang terdapat di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki berbagai nilai berita untuk media lokal, regional ataupun nasional.
-
- Product Release: informasi produk khusus, jasa, atau layanan, mencakup transaksi tentang target suatu produk khusus atau reguler lainnya untuk suatu publikasi perdagangan di dalam suatu industri.
-
- Financial Release: laporan keuangan untuk pemegang saham atau investor, digunakan terutama dalam membina hubungan dengan pemegang saham.
Penulisan press release dimulai dengan kepala berita sebagai paragraf pertama yang mengandung unsur 5W+1H. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat press release:
-
- Memilih judul yang positif, bersifat aktif bukan pasif.
-
- Paragraf pertama harus tajam dan ringkas antara 12 sampai 20 kata.
-
- Kalimat dan paragraf diusahakan pendek.
-
- Hindari kata berlebihan seperti “ini” dan “itu”.
-
- Hindari kata-kata panjang karena kolom surat kabar sempit.
-
- Hindari istilah khusus dan penggunaan singkatan.
-
- Jawab 6 pertanyaan (siapa, mengapa, apa, bilamana, di mana, dan bagaimana) untuk
melengkapi semua informasi yang dibutuhkan wartawan.
-
- Jangan menulis awal, bagian tengah, maupun akhir. Masukkan semua isi penting pada
awal siaran pers.
-
- Tulis berita dan bukan pandangan (fakta bukan opini).
-
- Periksa kembali ejaan nama orang.
-
- Ketik siaran pers pada satu sisi kertas dengan spasi rangkap dan margin yang cukup.
-
- Beri tanggal pada siaran pers.
-
- Cantumkan nama kontak beserta nomor telepin pada bagian bawah siaran.
-
- Buat siaran pers sesingkat mungkin.
-
- Kirimkan secepat mungkin
Jelaskan proses PR dalam pembuatan suatu bentuk penulisan PR. Case study: Anda seorang PR diminta untuk merancangkan suatu media internal perusahaan (bebas memilih media apa saja).
-
PR berfungsi sebagai manajemen, pengelolaan public relations dengan menerapkan fungsi- fungsi manajemen yaitu dengan menjalankan penelitian, perencanaan dan evaluasi terhadap program yang dijalankan.
-
Media internal yaitu sarana komunikasi, informasi, dan publikasi untuk internal lembaga. Media internal yang dikelola PR sebuah lembaga terdiri dari Newsletter dan Inhouse Magazine.
-
Newsletter — secara harfiah artinya “laporan berkala” atau “surat berita”. Merupakan media informasi dan komunikasi internal sebuah lembaga, biasanya terdiri dari dua hingga delapan lembar kertas kwarto atau folio, tanpa cover seperti majalah atau buku. Isinya bervariasi mirip majalah, misalnya agenda dan berita kegiatan, artikel, feature, gambar, dsb.
-
Inhouse Magazine — majalah internal sebuah lembaga/perusahaan. Desain atau tampilan dan rubrikasinya seperti majalah umum/komersil, namun isinya tentang informasi seputar internal lembaga
Proses PR yang akan saya lakukan dalam pembuatan suatu bentuk penulisan PR antara lain:
- Fact finding “What’s happening now?”
Langkah pertama yang akan saya lakukan yaitu melakukan penelitian untuk memperoleh informasi baik internal maupun eksternal untuk memahami masalah yang dihadapi dengan akurat dan metode ilmiah.
-
- Planning and Action Plan “What should we do and why?”
Kemudian saya akan merancang rancana dan mencari konsep terbaik untuk bisa mencapai hasil yang maksimal. -
- Communication and Action “How do we do it and say it?”
Saya akan membentuk tim dan berkomunikasi sesama tim untuk mendapat bayangan yang jelas akan bagaimana pelaksanaan. -
- Evaluation “How did we do?”
Terakhir, akan ditutup dengan evaluasi, apa yang perlu dikembangkan kedepannya.
Features adalah:
Features merupakan tulisan kreatif yang terutama dibuat untuk memberikan informasi dengan menghibur mengenai suatu peristiwa, situasi, atau aspek kehidupan seseorang. Dalam features ada unsur opini objektif, emosi, dan juga perasaan penulis yang merupakan peristiwa yang terjadi kapan saja, tidak harus yang terbaru. Kemudian harus berisi 5W+1H. Jenis features antara lain kemanusiaan, sejarah, biografi dan profil, iptek, dan perjalanan. Bukan hanya sebuah tulisan, tujuan dibuatnya features untuk menyampaikan pesan dan menceritakan ulang mengenai suatu kejadian atau peristiwa. Ciri features ada empat yaitu kreatif, informatif, menghibur, dan boleh subjektif.
-
- Kreatif berbicara tentang proses pembuatan features tersebut.
-
- Informatif berbicara tentang informasi yang disampaikan melalui features tersebut.
-
- Menghibur berbicara tentang gaya penulisan yang digunakan penulis.
-
- Boleh subjektif berbicara tentang cara penuturannya.
Jurnalis menulis untuk menginformasikan, Pengiklan menulis untuk membujuk., Praktisi
humas menulis untuk membangun hubungan. Menulis hubungan masyarakat biasanya
merupakan taktik dalam rencana pembangunan hubungan.
5W + 1H Pertanyaan pokok jurnalistik adalah 5W1H:
-
Apa yang terjadi (What)?: sebab akibat, penting.
-
Siapa yang terlibat dalam kejadian (Who)?: atribut orang.
-
Di mana kejadian itu (Where)?: tempat harus diidentifikasi jelas.
-
Kapan kejadian itu terjadi (When)?: aktualitas dan kebaruan / Novelty .
-
Mengapa kejadian itu terjadi (Why)?: meningkatkan nilai penting.
-
Bagaimana kejadiannya (How)?: menjelaskan proses kejadian
Karya Jurnalistik yang Lezat harus mudah dicerna dan tidak membosankan serta bernuansa sastra. Pengaruh PR sangat besar untuk membangun hubungan yang baik karena PR berperan sebagai komunikator antara beberapa belah pihak, sehingga tujuan PR menulis yaitu untuk membangun hubungan.
Comments
Post a Comment